Diambil dari :
http://kisah25nabi.blogspot.com/
Setelah Allah
s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya, laut-lautannya dan tumbuh -
tumbuhannya, menciptakan langit dengan mataharinya, bulan dan
bintang-bintangnya yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah
sejenis makhluk halus yangdiciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara
Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka
tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan
menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola
kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun
waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.
Kekhawatiran
Para Malaikat.
Para malaikat
ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan makhluk
lain itu, mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang
lain itu,disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan
tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari. Berkata
mereka kepada Allah s.w.t.: "Wahai Tuhan kami! Buat apa Tuhan menciptakan
makhluk lain selain kami,padahal kami selalu bertasbih, bertahmid, melakukan
ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya,sedang makhluk yang Tuhan
akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu,nescaya akan bertengkar satu dengan
lain,akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat
diatasnya dan terpendam di dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan
kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu."
Allah
berfirman, menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:
"Aku
mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui
hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan
meniupkan roh kepada nya,bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai
penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah,karena Allah s.w.t. melarang
hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya."
Kemudian
diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering dan lumpur
hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan
Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna.
Iblis
Membangkang.
Iblis
membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang
lain,yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk
Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan
tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya.Iblis merasa dirinya lebih
mulia,lebih utama dan lebih agung dari Adam,karena ia diciptakan dari unsur
api,sedang Adam dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya
menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti
para malaikat yang lain,walaupun diperintah oleh Allah.
Tuhan bertanya
kepada Iblis:"Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah
Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"
Iblis
menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan
aku dari api dan menciptakannya dari lumpur."
Karena
kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang
diperintahkan,maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan
mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang
akan melekat pd.dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai
penghuni neraka.
Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat.Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam,sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.
Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat.Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam,sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.
Kemudian Allah
berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:
"Pergilah
engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka
Jahanam dan bahan bakar neraka.Engkau tidak akan berdaya menyesatkan
hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki
aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan
segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah."
Pengetahuan
Adam Tentang Nama-Nama Benda.
Allah hendak
menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan
mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi,maka
diajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta,kemudian
diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat seraya:"Cubalah
sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu,jika kamu benar merasa lebih mengetahui
dan lebih mengerti dari Adam."
Para malaikat
tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda yang
berada di depan mereka.Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan
berkata:"Maha Agung Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan
tentang sesuatu kecuali apa yang Tuhan ajakan kepada kami.Sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana."
Adam lalu
diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para
malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam,berfirmanlah Allah kepada
mereka:"Bukankah Aku telah katakan padamu bahawa Aku mengetahui rahsia
langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu
sembunyikan."
Adam Menghuni
Syurga.
Adam diberi
tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya
dan menjadi teman hidupnya,menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi
keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulamat
Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah
kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga,ia melihat Hawa sudah
berada di sampingnya.ia ditanya oleh malaikat:"Wahai Adam! Apa dan
siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?"
Berkatalah
Adam:"Seorang perempuan."Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan
oleh Allah kepadanya."Siapa namanya?"tanya malaikat
lagi."Hawa",jawab Adam."Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk
ini?",tanya malaikat lagi.
Adam
menjawab:"Untuk mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi
keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah."
Allah berpesan
kepada Adam:"Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga,rasakanlah
kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya,rasailah dan makanlah buah-buahan
yang lazat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu
tidak akan mengalami atau merasa lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada
di dalamnya.Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang
akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim.Ketahuilah
bahawa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu,ia akan berusaha membujuk
kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang
kamu sedang nikmat ini."
Iblis Mulai Beraksi.
Sesuai dengan
ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh allah dari Syurga akibat
pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam
yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir
dari singgahsana kebesarannya.Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya
kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai
dan bahagia.
Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Ia membisikan kepada mereka bahwa.larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah bujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lazat rasanya.Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan.
Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Ia membisikan kepada mereka bahwa.larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah bujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lazat rasanya.Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan.
Allah mencela
perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "Tidakkah Aku mencegah
kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah
ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata."
Adam dan Hawa
mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa mereka telah terlanggar perintah
Allah dan bahawa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.Seraya
menyesal berkatalah mereka:"Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri
kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan
Iblis.Ampunilah dosa kami karena nescaya kami akan tergolong orang-orang yang
rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami."
Adam dan Hawa
Diturunkan Ke Bumi.
Allah telah
menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran yang
mereka telah lakukan hal mana telah melegakan dada mereka dan menghilangkan
rasa sedih akibat kelalaian peringatan Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus
menjadi mangsa bujukan dan rayuannya yang manis namun berancun itu.
Adam dan Hawa
merasa tenteram kembali setelah menerima pengampunan Allah dan selanjutnya akan
menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar
pelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu
menjadi pengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu
daya dan bujukan Iblis yang terlaknat itu.Harapan untuk tinggal terus di syurga
yang telah pudar karena perbuatan pelanggaran perintah Allah,hidup kembali
dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan
hidup mereka di syurga tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahawa redha Allah
serta rahmatnya akan tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya.
Akan
tetapi Allah telah menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam
hati dan tidak terfikirkan oleh mereka. Allah s.w.t.yang telah menentukan dalam
takdir-nya bahawa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya,akan
dikuasai kepada manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke
bumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia
itu.Berfirmanlah Allah kepada mereka:"Turunlah kamu ke bumi sebagian
daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap dan
hidup disan sampai waktu yang telah ditentukan."
Turunlah Adam
dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan hidup di
syurga yang pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali.Mereka harus
menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan
menurunkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda
warna kulit dan kecerdasan otaknya.Umat manusia yang akan berkelompok-kelompok
menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu menjadi musuh yang lain
saling bunuh-membunuh aniaya-menganianya dan tindas-menindas sehingga dari
waktu ke waktu Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya memimpin
hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus penuh damai kasih sayang di antara sesama
manusia jalan yang menuju kepada redha-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan
akhirat.
Kisah Adam dalam Al-Quran.
Kisah Adam dalam Al-Quran.
Al_Quran
menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya surah Al_Baqarah ayat
30 sehingga ayat 38 dan surah Al_A'raaf ayat 11 sehingga 25
Pengajaran
Yang Terdapat Dari Kisah Adam.
Bahawasanya
hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan
dalam apa yang diciptakannya kadangkala tidak atau belum dapat dicapai oelh
otak manusia bahkan oleh makhluk-Nya yang terdekat sebagaimana telah dialami
oleh para malaikat tatkala diberitahu bahawa Allah akan menciptakan manusia -
keturunan Adam untuk menjadi khalifah-Nya di bumi sehingga mereka seakan-akan
berkeberatan dan bertanya-tanya mengapa dan untuk apa Allah menciptakan jenis
makhluk lain daripada mereka yang sudah patuh rajin beribadat, bertasbih,
bertahmid dan mengagungkan nama-Nya.
Bahawasanya
manusia walaupun ia telah dikurniakan kecergasan berfikir dan kekuatan fizikal
dan mental ia tetap mempunyai beberapa kelemahan pada dirinya seperti sifat
lalai, lupa dan khilaf. Hal mana telah terjadi pada diri Nabi Adam yang
walaupun ia telah menjadi manusia yang sempurna dan dikurniakan kedudukan yang
istimewa di syurga ia tetap tidak terhindar dari sifat-sifat manusia yang lemah
itu.Ia telah lupa dan melalaikan peringatan Allah kepadanya tentang pohon
terlarang dan tentang Iblis yang menjadi musuhnya dan musuh seluruh
keturunannya, sehingga terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah
pelanggaran pertama yang dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah.
Bahawasanya seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa tidaklah ia sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat tidak akan melakukannya kembali.Rahmat allah dan maghfirah-Nya dpt mencakup segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali syirik bagaimana pun besar dosa itu asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat dan pengakuan kesalahan.
Bahawasanya seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa tidaklah ia sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat tidak akan melakukannya kembali.Rahmat allah dan maghfirah-Nya dpt mencakup segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali syirik bagaimana pun besar dosa itu asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat dan pengakuan kesalahan.
Sifat sombong dan congkak selalu membawa akibat
kerugian dan kebinasaan.Lihatlah Iblis yang turun dari singgahsananya
dilucutkan kedudukannya sebagai seorang malaikat dan diusir oleh Allah dari
syurga dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat kepada dirinya
hingga hari Kiamat karena kesombongannya dan kebanggaaannya dengan asal-usulnya
sehingga ia menganggap dan memandang rendah kepada Nabi Adam dan menolak untuk
sujud menghormatinya walaupun diperintahkan oleh Allah s.w.t.
0 comments:
Post a Comment