0leh :
Lilik Murodi,S.Sy
Di ceritakan bahwa Nabi Sulaiman As pernah
melakukan perjalan di antara langit dan bumi,hingga ia sampai pada suatu laut
yang sangat dalam,dia melihat gelombang besar yang sangat mengerikan,lalu ia menyuruh angin
untuk berhenti,maka angin pun berhenti.
Selanjutnya Nabi Sulaiman menyuruh ifrit agar
menyelam ke dalam laut,lalu ifrit pun menyelam,ketika sampai di dasar laut,ia
melihat sebuah kubah dari mutiara putih yang tidak berlubang,ifrit mengeluarkan
kubah itu dari dasar laut dan menghadirkan nya di hadapan nabi Sulaiman As,dan
nabi Sulaiman merasa kagum melihat kubah itu,dan ia berdo’a kepada Allah,lalu
pintu kubah itu terbukadan ternyata di dalam nya terdapat seorang Pemuda yang
sedang bersujud.
Nabi Sulaimani As berkata : “Siapakah
kamu,Apakah kamu malaikat,jin ataukah manusia.?” Pemuda itu menjawab : “Aku
adalah Manusia.” Sulaiman bertany kembali : “Apa yang menyebabkan kamu
mendapatkan kemuliaan semacam ini.?”
Lalu pemuda tersebut menjawab : “Sebab
berbakti kepada kedua orang tua,cerita nya begini,ketika ibuku telah lanjut
usia,aku menggendong nya di punggungku,do’a ibuku adalah : “Ya Allah.anugerahi
lah anak ku ini sifat Qonaah,dan jadikanlah tempat nya sepeninggal ku nanti di
suatu tempat tidak di bumi dan tidak pula di langit.” Setelah ibuku
meninggal,aku berjalan di tepi pantai,tiba-tiba aku meliha kubah dari mutiara
di laut,akupun mendekatinya,setelah aku di dekat kubah itu,pintu kubah tersebut
terbuka,dan akupun masuk ke dalam nya,dan atas izin Allah,kubah itu tertutup
lagi pintunya setelah aku masuk ke dalam nya,aku tidak tahu,apakah aku berada
di udara ataukan di dalam bumi,Allah selalu memberiku Rizky di dalam kubah
itu.”
Kemudian Nabi Sulaiman bertanya lagi kepada si
pemuda tersebut : “Bagaimana Allah memberikan rizkiNya kepada mu di dalam kubah
itu.?”
Pemuda itu menjawab : “Ketika aku merasa
lapar,Allah menjadikan pohon yang berbuah di dalam kubah itu,dan dengan buahnya
itulah Allah memberi Rizki kepada ku,dan jika aku haus,Allah mengeluarkjan
Sumber air di sana yang lebih putih daripada susu dan lebih manis daripada
maduserta lebih dingin daripada es.”
Nabi Sulaimain As berkata lagi : “Bagaimana
kamu bisa mengetahui siang dan malam di sana.?”
Pemuda itu menjawab : “ketika pagi hari
tiba,kubah menjadi putih,sehingga aku tahu bahwa itu waktu siang hari,dan
apabila matahari terbenam,kubah itu berubah menjadi hitam,sehingga aku
tahu,bahwa waktu malam sudah tiba.”
Lalu Sulaiman berdo’a kepada Allah,lalu pintu
kubah itu menutup,sedang pemuda tersebut tetap berada di dalamnya kembali
sebagaimana semula. (Majma’ul Lathif)
0 comments:
Post a Comment